Viral Tujuh-Kematian adalah bagian dari takdir yang tidak ada yang tahu kapan datangnya kecuali sang pemberi hidup.
Kematian juga merupakan hal yang ditakuti oleh sebagian orang.
Tak semua orang siap meninggalkan apa yang telah ia miliki di dunia.
Terlebih lagi harus meninggalkan orang-orang terkasih.
Namun pada akhirnya, kematian adalah hal yang pasti terjadi pada semua yang hidup dan tidak bisa dihindari.
Tak ada satupun ciptaan Tuhan yang dapat menghalangi ataupun menunda datangnya maut.
Sebagai manusia, hal yang dapat dilakukan semasa hidup adalah mempersiapkan kematian dengan cara hidup dengan baik.
Banyak orang yang berlomba-lomba menabung amalan baik agar saat meninggal kelak ia sudah membawa amalan yang cukup.
Sebelum kematian menjemput, beberapa orang menulis surat wasiat.
Surat wasiat adalah surat dari mendiang semasa hidup untuk orang-orang di sekitarnya.
Hal tersebut bisa berupa penjelasan mengenai pembagian harta yang ditinggalkan, atau permintaan terakhir.
Sebagian orang bahkan sudah berpesan jauh-jauh hari sebelumnya.
Seperti yang dilakukan oleh pemain sinetron Faby Marcelia.
Pemeran Cucu dalam sinetron Dunia Terbalik itu mengungkap bahwa ia sudah memiliki beberapa permintaan jika ia meninggal kelak.
Diwawancarai oleh tim Silet, Faby Marcelia menuturkan ia sudah memberitahukan kepada keluarga terutama sang mama untuk melakukan beberapa hal.
Di antaranya adalah ia ingin jenazahnya nanti dipakaian lipstik arab sedikit.
Faby juga sudah menunjuk sebuah tempat yang ia inginkan untuk menjadi rumah terakhirnya.
“Sudah, sudah bilang ke mama gitu mah mau dikubur di sini ya, mah nanti dipakain lipstik arab dikit ya,” tuturnya.
Menurut Faby Marcelia, hal tersebut adalah wajar dan beberapa orang juga melakukannya.
Faby mengaku belum membeli tanah yang ingin ia jadikan pekuburannya, namun ia sudah mempersiapkan tempat tersebut.
Walaupun ia sendiri juga belum tahu kapan ajal akan menjemputnya.
Faby juga berpesan, jika memungkinkan ia ingin dikubur dalam satu liang lahat bersama dengan suami tercintanya, Revan Tenarya.
Sambil berlinangan air mata, Faby mengungkapkan keinginan itu karena beberapa hal.
Faby Marcelia ingin bersebelahan dengan suaminya itu seperti saat mereka masih hidup.
Ia mengungkap bahwa ia ingin jodohnya selama hidup adalah satu orang saja, yaitu Revan.
“Ya pengen aja, sebelahan gitu walaupun dia nggak inget dan nggak tahu. Tapi pengen kayak semasa hidup bareng-bareng, karena aku mau jodohku semasa hidup cuma satu, yaitu Revan,” tuturnya sambil berkaca-kaca.
Faby mengungkap hingga saat ini cintanya kepada Revan semakin besar terlebih lagi setelah ada anak.
Walaupun terkesan sudah mempersiapkan kematiannya, namun Faby tak menampik jika dirinya masih takut untuk meninggalkan dunia.
Ia takut belum dapat membahagiakan orang-orang di sekitarnya saat ia dipanggil nanti.
Faby juga belum siap untuk meninggalkan suami, anak, dan orangtuanya.
Beberapa hari yang lalu ia pun ketakutan ketika mendapatkan mimpi tentang kematian.
Di dalam mimpinya, sosok kakak yang amat ia cintai itu meninggal dunia.
Ia pun terbangun dengan mata yang sudah berair dan dada yang sesak.
Faby segera menelfon mama dan kakaknya untuk menenangkan diri.
Kematian juga merupakan hal yang ditakuti oleh sebagian orang.
Tak semua orang siap meninggalkan apa yang telah ia miliki di dunia.
Terlebih lagi harus meninggalkan orang-orang terkasih.
Namun pada akhirnya, kematian adalah hal yang pasti terjadi pada semua yang hidup dan tidak bisa dihindari.
Tak ada satupun ciptaan Tuhan yang dapat menghalangi ataupun menunda datangnya maut.
Sebagai manusia, hal yang dapat dilakukan semasa hidup adalah mempersiapkan kematian dengan cara hidup dengan baik.
Banyak orang yang berlomba-lomba menabung amalan baik agar saat meninggal kelak ia sudah membawa amalan yang cukup.
Sebelum kematian menjemput, beberapa orang menulis surat wasiat.
Surat wasiat adalah surat dari mendiang semasa hidup untuk orang-orang di sekitarnya.
Hal tersebut bisa berupa penjelasan mengenai pembagian harta yang ditinggalkan, atau permintaan terakhir.
Sebagian orang bahkan sudah berpesan jauh-jauh hari sebelumnya.
Seperti yang dilakukan oleh pemain sinetron Faby Marcelia.
Pemeran Cucu dalam sinetron Dunia Terbalik itu mengungkap bahwa ia sudah memiliki beberapa permintaan jika ia meninggal kelak.
Diwawancarai oleh tim Silet, Faby Marcelia menuturkan ia sudah memberitahukan kepada keluarga terutama sang mama untuk melakukan beberapa hal.
Di antaranya adalah ia ingin jenazahnya nanti dipakaian lipstik arab sedikit.
Faby juga sudah menunjuk sebuah tempat yang ia inginkan untuk menjadi rumah terakhirnya.
“Sudah, sudah bilang ke mama gitu mah mau dikubur di sini ya, mah nanti dipakain lipstik arab dikit ya,” tuturnya.
Menurut Faby Marcelia, hal tersebut adalah wajar dan beberapa orang juga melakukannya.
Faby mengaku belum membeli tanah yang ingin ia jadikan pekuburannya, namun ia sudah mempersiapkan tempat tersebut.
Walaupun ia sendiri juga belum tahu kapan ajal akan menjemputnya.
Faby juga berpesan, jika memungkinkan ia ingin dikubur dalam satu liang lahat bersama dengan suami tercintanya, Revan Tenarya.
Sambil berlinangan air mata, Faby mengungkapkan keinginan itu karena beberapa hal.
Faby Marcelia ingin bersebelahan dengan suaminya itu seperti saat mereka masih hidup.
Ia mengungkap bahwa ia ingin jodohnya selama hidup adalah satu orang saja, yaitu Revan.
“Ya pengen aja, sebelahan gitu walaupun dia nggak inget dan nggak tahu. Tapi pengen kayak semasa hidup bareng-bareng, karena aku mau jodohku semasa hidup cuma satu, yaitu Revan,” tuturnya sambil berkaca-kaca.
Faby mengungkap hingga saat ini cintanya kepada Revan semakin besar terlebih lagi setelah ada anak.
Walaupun terkesan sudah mempersiapkan kematiannya, namun Faby tak menampik jika dirinya masih takut untuk meninggalkan dunia.
Ia takut belum dapat membahagiakan orang-orang di sekitarnya saat ia dipanggil nanti.
Faby juga belum siap untuk meninggalkan suami, anak, dan orangtuanya.
Beberapa hari yang lalu ia pun ketakutan ketika mendapatkan mimpi tentang kematian.
Di dalam mimpinya, sosok kakak yang amat ia cintai itu meninggal dunia.
Ia pun terbangun dengan mata yang sudah berair dan dada yang sesak.
Faby segera menelfon mama dan kakaknya untuk menenangkan diri.
0 komentar:
Posting Komentar