Viral Tujuh - Nama ustadz Abdul Somad akhir-akhir ini sedang ramai dibicarakan.Nama ustadz Abdul Somad akhir-akhir ini sedang ramai dibicarakan.
Ada saja kontroversi dalam ceramahnya yang mengundang komentar netizen.
Mulai dari kehidupan sosial, beragama, politik hingga bernegara menjadi bahan yang sering dibahas dai asal Pekanbaru Riau ini.
Baru-baru ini, karena sebuah ceramahnya Ustadz Abdul Somad disebut ustadz hoax oleh seorang wanita bernama Shally Widyasavitri Ishomuddin.
“Adakah yang masih percaya orang yang teriak khilafah orang NU?? Maaf mad orang NU tidak bodoh, cacian dan fitnah ustad ganteng yang sudah bersunat ini menusuk jantungku pemirsah..sesama muslim saja dia ejek karena kurang adab apalagi non muslim yg diangap kafir,” tulis Shally yang diunggah Kamis (22/3/2018) malam.
Unggahan ShallyUnggahan Shally ()Shally ternyata marah gara-gara pernyataan Abdul Somad yang beredar lewat video menjelek-jelekkan suaminya, KH Ishomuddin.
Youtube Generasi Muda Nadhlatul Ulama membagikan cuplikan video ceramah dai kondang Ustadz Abdul Somad 17 Maret 2018.
Ini Videonya :
Dalam video itu, Abdul Somad membahas sosok KH Ishomuddin setelah mendapat pertanyaan dari jamaah.
Tapi bukan kali ini saja, sosok Dosen UIN KUKAS ini menuai kontroversi.
Masih teringat jelas ketika Abdul Somad ditolak di Bali karena dianggap radikal, kemudian menyusul penolakan kepada dirinya di Hongkong.
Ternyata ada 5 fakta soal Ustadz Abdul Somad yang jarang diungkap. Masa lalunya, kehidupan pribadi dan mengapa ia banyak musuh.
1. Masa Lalu dan Pendidikanya
Bernama lengkap Abdul Somad Batubara, Lc., D.E.S.A. Beliau akrab dikenal sebagai Ustadz Abdul Somad.
Ia lahir di sebuah desa bernama Silo Lama di wilayah kabupaten Asahan, Sumatera Utara pada tanggal 18 Mei 1977.
Sejak kecil, orang tua Abdul Somad sudah memasukkan Abdul Somad disekolah yang berkultur agama islam. Ustad Abdul Somad memulai sekolahnya di SD Al-Washliyah Medan dan tamat disana pada tahun 1990.
Dari situ, orang tuanya kemudian memasukkannya ke sekolah pesantren Darularafah di wilayah Deliserdang, Sumatera Utara.
Disana ia mengenyam pendidikan selama satu tahun sebelum pindah ke Riau pada tahun 1994 dan bersekolah di Madrasah Aliyah Nurul Falah di wilayah Indragiri Hulu dan tamat pada tahun 1996.
Setelah menamatkan sekolahnya, Ustad Abdul Somad kemudian melanjutkan pendidikannya di jenjang perguruan tinggi.
Ustad Abdul Somad.
Ia kuliah di UIN SISKA Riau. Di kampus ini, Ustad Abdul Somad hanya mengenyam pendidikannya selama dua tahun saja, hingga tahun 1998.
Ustad Abdul Somad melanjutkan pendidikannya di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir setelah berhasil mendapatkan beasiswa dari pemerintah Mesir.
Ia terpilih sebagai salah satu dari 100 penerima beasiswa dengan mengalahkan 900 pelamar lainnya.
Ustad Abdul Somad kemudian melanjutkan pendidikan S2 nya pada tahun 2004 di Maroko tepatnya di Institut Dar Al-Hadis Al-Hassania melalui beasiswa kerajaan Maroko.
Abdul Somad merupakan salah satu dari 5 orang asing yang diterima kuliah disana.
Abdul Somad menyelesaikan pendidikan masternya dalam jangka waktu 1 tahun 11 bulan dan meraih gelar D.E.S.A (Diplôme d’Etudes Supérieurs Approfondies).
2. Bukan Ustadz Biasa
Meski terlihat sederhana, Abdul Somad bukan sekedar ustadz biasa yang terkenal di televisi nasional.
Justru pertama kali ia membuat heboh di media sosial lewat ceramah-ceramahnya.
Ia sempat dibandingkan dengan KH Zainuddin MZ. Tapi ada yang berbeda dari seorang Abdul Somad.
Menurut Jonru yang sempat menuliskan 7 fakta soal Abdul Somad.
Ia menilai ustadz satu ini bukanlah ustadz kharismatik.
“Beliau bukan tipe ustaz kharismatik. Masyarakat menghormati beliau karena ilmunya, bukan karena kharismanya.
Beliau juga bukan tipe ustadz stereotif (maksudnya kelihatan banget gayanya seperti ustadz pada umumnya). Gaya beliau biasa saja. Seperti orang kebanyakan.
Mendengar ceramah beliau, kita seperti mendengar ucapan orang biasa yang kebetulan pintar di bidang agama.
Banyak yang menyebut ustadz Abdul Somad sebagai pengganti K.H. Zainuddin MZ. Dari segi popularitas bolehlah. Namun dari segi karakter, keduanya sangat jauh berbeda.
KH Zainuddin MZ itu kharismatik, stereotif, dan lebih cocok tampil di acara tabligh akbar. Sementara ustadz Abdul somad tidak kharismatik, tidak stereotif, dan lebih cocok tampil di acara-acara kajian yang terbatas.
Yang jelas, Ustadz Abdul Somad ini unik banget. Sederhana, apa adanya, namun “penuh gizi” sekaligus menghibur. Keren luar biasa!,” tulis Jonru
3. Cermah Pedas nan Tegas
Berbadan kurus, suka bercanda. Tapi dibeberapa kesempatan Ustadz Abdul Somad begitu pedas nan tegas.
Apalagi melihat sebuah khotbah Jumatnya yang berhasil menggelorakan semangat jihat kaum muslim.
Video yang viral di tahun 2017 itu, begitu berapi-api mengungkapkan bagaimana Indonesia bisa merdeka.
Ia menyinggung mengapa umat Islam banyak disebut sebagai kelompok yang akan memecah belah persatuan, padahal umat Islam sendiri yang berjuang memerdekakan Indonesia.
“Andai umat islam seperti yang digambarkan sebelah kanan dengan pedang, sebelah kiri dengan kitab suci. Siapa yang tak mau mengikut kitab suci pancung kepalanya, halal darahnya. Maka tidak akan tersisa orang india yang beragama hindu sampai hari ini. Karena Islam pernah berkuasa ratusan tahun lamanya, Islam berkuasa di India tapi apa yang terjadi orang Hindu masih tetap tegak berdiri. Islam pernah berkuasa di Mesir tapi yang terjadi, sampai hari ini gereja-gereja tegak berdiri. Tidak orang yang dipancung kepalanya. Islam datang membawa rahmat,” ucapnya
“Siapa yang menghianati bangsa ini, bangsa ini dihianati oleh orang yang tak beragama. orang-orang anti Tuhan. Tapi mengatasnamakan dasar bangsa,” tambahnya
4. Tak Peduli Soal Popularitas
Tapi ada yang cukup menarik dari sosok Ustadz Abdul Somad. Sejak sebelum terkenal, ia memperlihatkan sikap yang tak begitu antusias masuk televisi.
Disaat ustadz lain berebut mengisi program, Ustadz Abdul Somad memilih untuk patuh dengan jadwal dan undangan jauh-jauh hari pada dirinya.
Bahkan, beberapa waktu lalu ia pernah menolak undangan Jokowi dan Mabes Polri.
Ia mengungkapkan bukan karena tak mau, tapi memang ada jadwal dan ia sudah berjanji memenuhi janji tersebut.
Jokowi
Baginya, cukup bersafari dakwah dari satu tempat ketempat lain sudah cukup tanpa harus mengisi program televisi.
“Insya Allah, saya tak masuk tivi. Ustadz Abdul Somad akan kami kontrak sekian episode. Aku tak mau kontrak, nanti saya jadi lelaki kontrakan,” kata Ustadz Somad pada sebuah kesempatan ceramah.
Ustadz Somad menyampaikan hal tersebut ketika dia ditanya melalui selembar kertas.
Lanjut, “Kalau kebetulan saya ke Jakarta, kalian mau ajak saya (ceramah) subuh karena subuh kosong, kalian jemput saya ke hotel, oke.”
Ustadz Somad mengaku enggan dikontrak stasiun televisi karena dirinya tak suka diatur-atur dalam ceramah.
Terlebih lagi harus di-makeup pihak tertentu.
“Tapi, kalau saya dikontrak, pakai pakaian begini, harus di-makeup oleh bencong, nanti tangannya harus begini, begini, aku tak bisa dibuat-buat gayanya. Kalau kalian mau ikut gayaku, ikut aku. Tak mau? Ya, usah. cari yang lain,” kata Ustadz Somad yang direkam dan videonya diunggah melalui YouTube.
5. Kisah Cintanya
Sebenarnya UAS dalam beberapa kali kesempatan sempat mengukapkan tentang sisi romantisme-nya.
Abdul Somad mengaku termasuk pria yang terlambat menikah saat usianya menginjak 31 tahun.
UAS menikah pada 2008 lalu.
Sosok perempuan istrinya digambarkan sebagai sosok wanita yang taat.
Image result for ustadz abdul somad
Sang istri memangil UAS dengan sebutan Abang sementara ia memanggil istrinya dengan panggilan ‘Adinda’.
Sebelum menikah, UAS dan istrinya tak saling kenal.
Selama sekolah UAS mengaku tak pernah dekat dengan perempuan apalagi pacaran.
“Waktu sekolah di mesir jarak antara asrama pria dan wanita 15 kilometer,” katanya.
Saat pulang ke Indonesia, suatu waktu Abdul Somad ceramah di masjid.
Imam Masjid pun bertanya apakah dia sudah menikah atau belum.
Saat mengatahui UAS belum menikah imam tersebut kemudian menawarkan diri untuk menjadi ‘makcombalang’
“Boleh, tapi kasi ketemu dulu dengan ibu saya,” kata Somad ke imam tersebut.
UAS pun mengajukan dua syarat sebelum menikahi wanita tersebut.
“Syarat pertama itu restu ibu.”
Sebelum meminang, UAS mengejutkan calon istrinya itu dengan menyebutnya akan jadi wanita kedua.
“Sudikah kamu menikah denganku, nanti kau jadi yang kedua, emak ku kan yang pertama,” demikian kata-kata Abdul Somad.
Syarat kedua, UAS menyebut jika kelak jadi istrinya ia harus siap sering ditinggal.
“Dia mesti tahu saya adalah ustadz yang tidak memiliki jam kerja, tengah malam ada orang mau sakaratul maut dia panggil saya.
Ada orang anaknya sakit, dia panggil saya, sehingga jika dia buat jam kerja dia akan tersiksa. Alhamdulillah, dia menyanggupi semua itu dan akhirnya saya nikahi,” ungkapnya.
Setelah bersedia dengan syarat itu mereka pun menikah.
Keduanya kini dikaruniai seorang anak laki-laki diberi nama Mesian Haziq Abdillah.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Disebut Ustadz Hoax, Ini 5 Fakta Tak Terungkap Ustadz Abdul Somad, http://palembang.tribunnews.com/2018/03/24/disebut-ustadz-hoax-ini-5-fakta-tak-terungkap-ustadz-abdul-somad-pantas-banyak-musuh-kelewatan?page=all.Penulis: Candra Okta Della Editor: Candra Okta Della
Ada saja kontroversi dalam ceramahnya yang mengundang komentar netizen.
Mulai dari kehidupan sosial, beragama, politik hingga bernegara menjadi bahan yang sering dibahas dai asal Pekanbaru Riau ini.
Baru-baru ini, karena sebuah ceramahnya Ustadz Abdul Somad disebut ustadz hoax oleh seorang wanita bernama Shally Widyasavitri Ishomuddin.
“Adakah yang masih percaya orang yang teriak khilafah orang NU?? Maaf mad orang NU tidak bodoh, cacian dan fitnah ustad ganteng yang sudah bersunat ini menusuk jantungku pemirsah..sesama muslim saja dia ejek karena kurang adab apalagi non muslim yg diangap kafir,” tulis Shally yang diunggah Kamis (22/3/2018) malam.
Unggahan ShallyUnggahan Shally ()Shally ternyata marah gara-gara pernyataan Abdul Somad yang beredar lewat video menjelek-jelekkan suaminya, KH Ishomuddin.
Youtube Generasi Muda Nadhlatul Ulama membagikan cuplikan video ceramah dai kondang Ustadz Abdul Somad 17 Maret 2018.
Ini Videonya :
Dalam video itu, Abdul Somad membahas sosok KH Ishomuddin setelah mendapat pertanyaan dari jamaah.
Tapi bukan kali ini saja, sosok Dosen UIN KUKAS ini menuai kontroversi.
Masih teringat jelas ketika Abdul Somad ditolak di Bali karena dianggap radikal, kemudian menyusul penolakan kepada dirinya di Hongkong.
Ternyata ada 5 fakta soal Ustadz Abdul Somad yang jarang diungkap. Masa lalunya, kehidupan pribadi dan mengapa ia banyak musuh.
1. Masa Lalu dan Pendidikanya
Bernama lengkap Abdul Somad Batubara, Lc., D.E.S.A. Beliau akrab dikenal sebagai Ustadz Abdul Somad.
Ia lahir di sebuah desa bernama Silo Lama di wilayah kabupaten Asahan, Sumatera Utara pada tanggal 18 Mei 1977.
Sejak kecil, orang tua Abdul Somad sudah memasukkan Abdul Somad disekolah yang berkultur agama islam. Ustad Abdul Somad memulai sekolahnya di SD Al-Washliyah Medan dan tamat disana pada tahun 1990.
Dari situ, orang tuanya kemudian memasukkannya ke sekolah pesantren Darularafah di wilayah Deliserdang, Sumatera Utara.
Disana ia mengenyam pendidikan selama satu tahun sebelum pindah ke Riau pada tahun 1994 dan bersekolah di Madrasah Aliyah Nurul Falah di wilayah Indragiri Hulu dan tamat pada tahun 1996.
Setelah menamatkan sekolahnya, Ustad Abdul Somad kemudian melanjutkan pendidikannya di jenjang perguruan tinggi.
Ustad Abdul Somad.
Ia kuliah di UIN SISKA Riau. Di kampus ini, Ustad Abdul Somad hanya mengenyam pendidikannya selama dua tahun saja, hingga tahun 1998.
Ustad Abdul Somad melanjutkan pendidikannya di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir setelah berhasil mendapatkan beasiswa dari pemerintah Mesir.
Ia terpilih sebagai salah satu dari 100 penerima beasiswa dengan mengalahkan 900 pelamar lainnya.
Ustad Abdul Somad kemudian melanjutkan pendidikan S2 nya pada tahun 2004 di Maroko tepatnya di Institut Dar Al-Hadis Al-Hassania melalui beasiswa kerajaan Maroko.
Abdul Somad merupakan salah satu dari 5 orang asing yang diterima kuliah disana.
Abdul Somad menyelesaikan pendidikan masternya dalam jangka waktu 1 tahun 11 bulan dan meraih gelar D.E.S.A (Diplôme d’Etudes Supérieurs Approfondies).
2. Bukan Ustadz Biasa
Meski terlihat sederhana, Abdul Somad bukan sekedar ustadz biasa yang terkenal di televisi nasional.
Justru pertama kali ia membuat heboh di media sosial lewat ceramah-ceramahnya.
Ia sempat dibandingkan dengan KH Zainuddin MZ. Tapi ada yang berbeda dari seorang Abdul Somad.
Menurut Jonru yang sempat menuliskan 7 fakta soal Abdul Somad.
Ia menilai ustadz satu ini bukanlah ustadz kharismatik.
“Beliau bukan tipe ustaz kharismatik. Masyarakat menghormati beliau karena ilmunya, bukan karena kharismanya.
Beliau juga bukan tipe ustadz stereotif (maksudnya kelihatan banget gayanya seperti ustadz pada umumnya). Gaya beliau biasa saja. Seperti orang kebanyakan.
Mendengar ceramah beliau, kita seperti mendengar ucapan orang biasa yang kebetulan pintar di bidang agama.
Banyak yang menyebut ustadz Abdul Somad sebagai pengganti K.H. Zainuddin MZ. Dari segi popularitas bolehlah. Namun dari segi karakter, keduanya sangat jauh berbeda.
KH Zainuddin MZ itu kharismatik, stereotif, dan lebih cocok tampil di acara tabligh akbar. Sementara ustadz Abdul somad tidak kharismatik, tidak stereotif, dan lebih cocok tampil di acara-acara kajian yang terbatas.
Yang jelas, Ustadz Abdul Somad ini unik banget. Sederhana, apa adanya, namun “penuh gizi” sekaligus menghibur. Keren luar biasa!,” tulis Jonru
3. Cermah Pedas nan Tegas
Berbadan kurus, suka bercanda. Tapi dibeberapa kesempatan Ustadz Abdul Somad begitu pedas nan tegas.
Apalagi melihat sebuah khotbah Jumatnya yang berhasil menggelorakan semangat jihat kaum muslim.
Video yang viral di tahun 2017 itu, begitu berapi-api mengungkapkan bagaimana Indonesia bisa merdeka.
Ia menyinggung mengapa umat Islam banyak disebut sebagai kelompok yang akan memecah belah persatuan, padahal umat Islam sendiri yang berjuang memerdekakan Indonesia.
“Andai umat islam seperti yang digambarkan sebelah kanan dengan pedang, sebelah kiri dengan kitab suci. Siapa yang tak mau mengikut kitab suci pancung kepalanya, halal darahnya. Maka tidak akan tersisa orang india yang beragama hindu sampai hari ini. Karena Islam pernah berkuasa ratusan tahun lamanya, Islam berkuasa di India tapi apa yang terjadi orang Hindu masih tetap tegak berdiri. Islam pernah berkuasa di Mesir tapi yang terjadi, sampai hari ini gereja-gereja tegak berdiri. Tidak orang yang dipancung kepalanya. Islam datang membawa rahmat,” ucapnya
“Siapa yang menghianati bangsa ini, bangsa ini dihianati oleh orang yang tak beragama. orang-orang anti Tuhan. Tapi mengatasnamakan dasar bangsa,” tambahnya
4. Tak Peduli Soal Popularitas
Tapi ada yang cukup menarik dari sosok Ustadz Abdul Somad. Sejak sebelum terkenal, ia memperlihatkan sikap yang tak begitu antusias masuk televisi.
Disaat ustadz lain berebut mengisi program, Ustadz Abdul Somad memilih untuk patuh dengan jadwal dan undangan jauh-jauh hari pada dirinya.
Bahkan, beberapa waktu lalu ia pernah menolak undangan Jokowi dan Mabes Polri.
Ia mengungkapkan bukan karena tak mau, tapi memang ada jadwal dan ia sudah berjanji memenuhi janji tersebut.
Jokowi
Baginya, cukup bersafari dakwah dari satu tempat ketempat lain sudah cukup tanpa harus mengisi program televisi.
“Insya Allah, saya tak masuk tivi. Ustadz Abdul Somad akan kami kontrak sekian episode. Aku tak mau kontrak, nanti saya jadi lelaki kontrakan,” kata Ustadz Somad pada sebuah kesempatan ceramah.
Ustadz Somad menyampaikan hal tersebut ketika dia ditanya melalui selembar kertas.
Lanjut, “Kalau kebetulan saya ke Jakarta, kalian mau ajak saya (ceramah) subuh karena subuh kosong, kalian jemput saya ke hotel, oke.”
Ustadz Somad mengaku enggan dikontrak stasiun televisi karena dirinya tak suka diatur-atur dalam ceramah.
Terlebih lagi harus di-makeup pihak tertentu.
“Tapi, kalau saya dikontrak, pakai pakaian begini, harus di-makeup oleh bencong, nanti tangannya harus begini, begini, aku tak bisa dibuat-buat gayanya. Kalau kalian mau ikut gayaku, ikut aku. Tak mau? Ya, usah. cari yang lain,” kata Ustadz Somad yang direkam dan videonya diunggah melalui YouTube.
5. Kisah Cintanya
Sebenarnya UAS dalam beberapa kali kesempatan sempat mengukapkan tentang sisi romantisme-nya.
Abdul Somad mengaku termasuk pria yang terlambat menikah saat usianya menginjak 31 tahun.
UAS menikah pada 2008 lalu.
Sosok perempuan istrinya digambarkan sebagai sosok wanita yang taat.
Image result for ustadz abdul somad
Sang istri memangil UAS dengan sebutan Abang sementara ia memanggil istrinya dengan panggilan ‘Adinda’.
Sebelum menikah, UAS dan istrinya tak saling kenal.
Selama sekolah UAS mengaku tak pernah dekat dengan perempuan apalagi pacaran.
“Waktu sekolah di mesir jarak antara asrama pria dan wanita 15 kilometer,” katanya.
Saat pulang ke Indonesia, suatu waktu Abdul Somad ceramah di masjid.
Imam Masjid pun bertanya apakah dia sudah menikah atau belum.
Saat mengatahui UAS belum menikah imam tersebut kemudian menawarkan diri untuk menjadi ‘makcombalang’
“Boleh, tapi kasi ketemu dulu dengan ibu saya,” kata Somad ke imam tersebut.
UAS pun mengajukan dua syarat sebelum menikahi wanita tersebut.
“Syarat pertama itu restu ibu.”
Sebelum meminang, UAS mengejutkan calon istrinya itu dengan menyebutnya akan jadi wanita kedua.
“Sudikah kamu menikah denganku, nanti kau jadi yang kedua, emak ku kan yang pertama,” demikian kata-kata Abdul Somad.
Syarat kedua, UAS menyebut jika kelak jadi istrinya ia harus siap sering ditinggal.
“Dia mesti tahu saya adalah ustadz yang tidak memiliki jam kerja, tengah malam ada orang mau sakaratul maut dia panggil saya.
Ada orang anaknya sakit, dia panggil saya, sehingga jika dia buat jam kerja dia akan tersiksa. Alhamdulillah, dia menyanggupi semua itu dan akhirnya saya nikahi,” ungkapnya.
Setelah bersedia dengan syarat itu mereka pun menikah.
Keduanya kini dikaruniai seorang anak laki-laki diberi nama Mesian Haziq Abdillah.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Disebut Ustadz Hoax, Ini 5 Fakta Tak Terungkap Ustadz Abdul Somad, http://palembang.tribunnews.com/2018/03/24/disebut-ustadz-hoax-ini-5-fakta-tak-terungkap-ustadz-abdul-somad-pantas-banyak-musuh-kelewatan?page=all.Penulis: Candra Okta Della Editor: Candra Okta Della
0 komentar:
Posting Komentar