Viral Tujuh - Identitas sepasang mayat tanpa busana yang ditemukan di semak-semak di Pontianak, Kalimantan Barat, akhirnya terungkap.
Mayat tanpa busana itu diduga merupakan pasangan selingkuh. Keduanya sama-sama sudah berkeluarga dan punya anak.
Mayat perempuan berinisial KS, warga Ngabang, Pontianak. Usianya baru 23 tahun. Sedangkan mayat laki-laki berinisial TJN (38), warga Sungai Duri, Bengkayang.
Mayat pasangan cinta terlarang ini ditemukan di semak-semak di Dusun Sungai Buluh, Desa Hilir Kantor, Kecamatan Ngabang, Pontianak, Selasa (19/9/2017).
Identitas mayat tanpa busana itu diketahui dari keluarganya. Istri korban laki-laki sudah mendatangi Polres Landak dan memastikan bahwa mayat tersebut adalah suaminya.
“Mayat laki-laki atas nama TJN (38), warga Sungai Duri, Bengkayang. Istrinya sudah datang ke Polres dan mengakui itu adalah suaminya,” ucap Kapolres Landak, AKBP Bowo Gede Imantio.
Tim Bidokkes Polda Kalbar sudah melakukan autopsi terhadap kedua mayat tanoa busana tersebut pada Rabu (20/9/2017).
Autopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian korban. Polisi dan keluarga korban masih menunggu hasil autopsi.
“Kita masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan (penyebab kematian korban),” tambah kapolres.
Istri TJN, Akian, hadir saat pelaksaan autopsi jenazah yang dilakukan tim Bidokkes Polda Kalbar di RSUD Landak.
Akian terlihat sangat sedih. Akian tak henti-hentinya meneteskan air mata. Ia tidak banya bicara terkait musibah yang menimpa suaminya. Ia hanya menyebutkan bahwa jenazah suaminya akan dibawa ke Pontianak setelah autopsi.
Menurut Akian, sebelum ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, TJN beberapa kali berpesan agar jenazahnya dibakar jika meninggal.
“Sudah sering dia bilang ke saya, kalau nanti mati minta dibakar,” tambah Akian.
Akian mengakui selama ini sering tinggal terpisah dengan suaminya karena sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Hal itulah yang diduga membuat suaminya main mata dengan istri orang lain.
“Saya kerja di Sungai Duri. Kalau dia (suami) sudah sekitar tiga tahun kerja di Ngabang sebagai juru masak di rumah makan,” tambah Akian.
Sebelumnya, warga Ngabang, Kabupaten Landak, Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) mendadak heboh. Warga menemukan sepasang mayat tanpa busana di semak-semak dalam keadaan membusuk. Diduga, korban sudah 5 hari sebelum mayatnya ditemukan.
Sepasang jenazah itu ditemukan di semak-semak pinggir jalan arah Sungai Buluh Ngabang, tak jauh dari bekas lokasi rumah sakit Ngabang, Selasa (19/9) sekitar pukul 15.00.
“Kami langsung menuju lokasi ini setelah mendapat informasi dari group WhatsApp. Jadi ingin membuktikan apakah benar atau tidak,” ujar Ariyes, salah satu warga Ngabang ditemui di lokasi penemuan mayat.
Sumber: pojoksatu.id
Mayat tanpa busana itu diduga merupakan pasangan selingkuh. Keduanya sama-sama sudah berkeluarga dan punya anak.
Mayat perempuan berinisial KS, warga Ngabang, Pontianak. Usianya baru 23 tahun. Sedangkan mayat laki-laki berinisial TJN (38), warga Sungai Duri, Bengkayang.
Mayat pasangan cinta terlarang ini ditemukan di semak-semak di Dusun Sungai Buluh, Desa Hilir Kantor, Kecamatan Ngabang, Pontianak, Selasa (19/9/2017).
Identitas mayat tanpa busana itu diketahui dari keluarganya. Istri korban laki-laki sudah mendatangi Polres Landak dan memastikan bahwa mayat tersebut adalah suaminya.
“Mayat laki-laki atas nama TJN (38), warga Sungai Duri, Bengkayang. Istrinya sudah datang ke Polres dan mengakui itu adalah suaminya,” ucap Kapolres Landak, AKBP Bowo Gede Imantio.
Tim Bidokkes Polda Kalbar sudah melakukan autopsi terhadap kedua mayat tanoa busana tersebut pada Rabu (20/9/2017).
Autopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian korban. Polisi dan keluarga korban masih menunggu hasil autopsi.
“Kita masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan (penyebab kematian korban),” tambah kapolres.
Istri TJN, Akian, hadir saat pelaksaan autopsi jenazah yang dilakukan tim Bidokkes Polda Kalbar di RSUD Landak.
Akian terlihat sangat sedih. Akian tak henti-hentinya meneteskan air mata. Ia tidak banya bicara terkait musibah yang menimpa suaminya. Ia hanya menyebutkan bahwa jenazah suaminya akan dibawa ke Pontianak setelah autopsi.
Menurut Akian, sebelum ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, TJN beberapa kali berpesan agar jenazahnya dibakar jika meninggal.
“Sudah sering dia bilang ke saya, kalau nanti mati minta dibakar,” tambah Akian.
Akian mengakui selama ini sering tinggal terpisah dengan suaminya karena sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Hal itulah yang diduga membuat suaminya main mata dengan istri orang lain.
“Saya kerja di Sungai Duri. Kalau dia (suami) sudah sekitar tiga tahun kerja di Ngabang sebagai juru masak di rumah makan,” tambah Akian.
Sebelumnya, warga Ngabang, Kabupaten Landak, Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) mendadak heboh. Warga menemukan sepasang mayat tanpa busana di semak-semak dalam keadaan membusuk. Diduga, korban sudah 5 hari sebelum mayatnya ditemukan.
Sepasang jenazah itu ditemukan di semak-semak pinggir jalan arah Sungai Buluh Ngabang, tak jauh dari bekas lokasi rumah sakit Ngabang, Selasa (19/9) sekitar pukul 15.00.
“Kami langsung menuju lokasi ini setelah mendapat informasi dari group WhatsApp. Jadi ingin membuktikan apakah benar atau tidak,” ujar Ariyes, salah satu warga Ngabang ditemui di lokasi penemuan mayat.
Sumber: pojoksatu.id
0 komentar:
Posting Komentar